Mukok, Sanggau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, melaksanakan kegiatan sosialisasi KIE dan pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat desa di Desa Inggis, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (10/11). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan indeks ketahanan daerah (IKD) Kabupaten Sanggau melalui pembentukan desa tangguh bencana (DESTANA).
Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pencegahan BPBD Sanggau, Kristian Hendro, S.K.M, yang mewakili Plt. Kalak BPBD Kabupaten Sanggau, serta perangkat desa, BPD, dan unsur masyarakat Desa Inggis. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan materi tentang urgensi pembentukan FPRB dan relawan desa oleh Kristian Hendro, S.K.M, desiminasi dokumen kajian risiko bencana (KRB) Kabupaten Sanggau Tahun 2024-2028 dan pembentukan FPRB oleh Penyuluh Bencana, Herkulanus Roni, S.Sos, serta instrumen kaji cepat bencana oleh Analis Bencana, Chana Yenisa, S.Psi.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Peningkatan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kabupaten Sanggau Melalui Pendampingan Penilaian Mandiri. Melalui Pendekatan Strategi SIAP Bencana, yaitu: 1. Sistem terintegrasi mulai dari kebijakan regulasi, Perencanaan, kelembagaan dan tata kelola, mekanisme kerja, hingga pemanfaatan sistem teknologi informasi dan data. Pendanaan dan logistik, kultur dan kelembagaan sosial. 2. Indeks Penilaian rutin IKD dgn instrumen ukur berbasis data dan indikator kinerja (7 Parameter, 71 Indikator dan 284 Instrumen). Berkorelasi dengan IRBI serta penilaian Indeks lainnya (seperti IKM, IDM, Indeks nasional lainnya). 3. Aksi Kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan ssebagai Tindak Lanjut. Aksi berbasis hasil pengukuran indeks dan analisis risiko, terintegrasi ke Program PD dilakukan secara kolaboratif antar-pemangku kepentingan. Aksi peningkatan kapasitas SDM, penguatan sistem informasi, penyediaan infrastruktur pendukung, & simulasi bersama lintas sektor menguji kesiapan jejaring kerja. 4. Penanggulangan Siklus manajemen risiko bencana secara sistematis, dari pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, respons, hingga rehabilitasi-rekonstruksi.
Dalam konteks penguatan koordinasi, penanggulangan menekankan pentingnya jejaring kerja (networking) antar lembaga secara PENTAHELIX. Kegiatan ini dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Mukok yang diwakili oleh Kasi Kesra, Seluruh Perangkat Desa Inggis, BPD dan Unsur Masyarakat yg tergabung dalam Karang Taruna, PKK dan Perwakilan Tokoh Masyarakat, dengan perlibatan secara PENTAHELIX.
Kegiatan Sosialisasi/ Pelatihan Penyadartahuan tentang Lingkungan Hidup dan Iklim bidang Pembangunan Desa untuk mewujudkan Peningkatan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kabupaten Sanggau.(DN)
Komentar