Komentar
JAKARTA - KPERS, Pengurus pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar rapat di kantor PWI Pusat, (16/10) guna mengambil langkah penyelesaian konflik dualisme kepengurusan PWI di Kalimantan Barat.
Di putuskan bahwa PWI Kalbar wajib segera menggelar pleno penyatuan kepengurusan demi menjalankan amanat kongres PWI di Cikarang beberapa waktu lalu yang mengusung semangat " Bersatu".
Ketua penyelesaian dualisme PWI, Atal S. Depari, menekankan agar struktur penyatuan struktur kepengurusan dilakukan segera. Setiap kubu yang berseteru di beri porsi jabatan secara proporsional yang setara dalam pengambilan keputusan organisasi.
Ultimatum, 15 hari : jika pleno tak digelar, SK Pengurus dicabut.
Atal beri penegasan, jika batas waktu 15 hari masa kerja tidak ada progres, PWI Pusat akan mengambil alih sepenuhnya, dan menunjuk caretaker.
Langkah tegas ini dianggap penting untuk menjaga netralitas, solidaritas, dan wibawa organisasi wartawan tertua di Indonesia itu.
Gerakan nyata dari PWI Kalbar dinantikan demi penyatuan dua kubu yang diharapkan segera bersatu demi perbaikan fungsi dan peranan pers di bumi katulistiwa ini.
(Jung)