SANGGAU - KPERS, Pekan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-21 resmi dibuka pada Senin (7/7/2025) di Rumah Betang Raya Dori' Mpulor, Desa Sei Mawang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (07/07).
Kegiatan tahunan yang digelar oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau ini menjadi wadah sakral bagi masyarakat Dayak untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen serta mempererat silaturahmi lintas suku dan generasi.
Diketahui, Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2025 menjadi salah satu event budaya terbesar di Kabupaten Sanggau dan telah masuk dalam kalender tetap tahunan DAD Kabupaten Sanggau.
Lebih dari sekadar festival, Gawai ini menjadi ruang pemersatu masyarakat adat Dayak sekaligus media pembelajaran bagi generasi penerus untuk mencintai, merawat, dan meneruskan warisan budaya yang luhur. Keberhasilan pelaksanaan tahun ini diharapkan dapat memperkuat posisi budaya Dayak sebagai identitas lokal yang berdaya saing dalam kancah nasional.
Bupati Sanggau Yohanes Ontot menegaskan bahwa Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi bukan sekadar perayaan, melainkan napak tilas perjalanan budaya Dayak di Kabupaten Sanggau sejak pertama kali digelar pada 2005. Sejak 2017, perayaan ini berganti nama menjadi "Gawai Dayak Nosu Minu Podi" dan terus dilaksanakan dengan semangat pelestarian. Demikian dikatakannya saat memberikan sambutan.
Bupati juga mengapresiasi tema tahun ini, "Dayak Bersahabat untuk Berkelanjutan", yang selaras dengan visi Pemkab Sanggau dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan berwawasan budaya. la menekankan pentingnya partisipasi lintas sektor dalam menjaga harmoni dan keberagaman sebagai landasan pembangunan berkeadilan.(Jung)