Pondok Pesantren Dar Adz Zakirin Tekarang Tebas Sambas siap menerima santri perdana
Tebas –
Dunia pendidikan Islam di Kabupaten Sambas semakin menggeliat. Sebagai bukti,
telah berdiri Pondok Pesantren (Ponpes) Dar Adz Zakirin di Dusun Sumber Rezeki
Desa Tekarang Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Ponpes inipun telah dibuka dan
siap menerima santri perdana.
“Kita siap
menerima santri perdana atau pertama. Pondok pesantren sudah siap menampung
santri baru. Silakan bagi bapak dan ibu yang ingin menyekolahkan anaknya ke Ponpes
kita ini,” ajak Pengurus Yayasan TQN Khatibiyah Sambas, Dr Adna Mahdi di
rumahnya, Kamis (3/3/2022).
Dijelaskannya,
perjuangan untuk mendirikan Ponpes Dar Adz Zakirin ini penuh perjuangan.
Berbekal niat dan tekad kuat, akhirnya Ponpes yang terilhami oleh tokoh ulama
dunia, Syech Achmad Sambas ini bisa berdiri. Memang masih banyak kekurangan,
namun akan terus ditingkatkan.
“Yang
penting Pondok Pesantren sudah dibuka dan siap menerima santri baru. Sambil
berjalan kita akan terus menyempurnakan pondok ini. Tekad kita agar pondok
pesantren ini menjadi pencetak kader Islam militan yang bisa mencerahkan umat,”
harap alumni IAIN Pontianak
Lab Komputer sudah disiapkan untuk santri baru
Ponpes yang
memiliki lahan 21.100 meter persegi ini akan menerima santri baru untuk jenjang
pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) setara Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Aliyah (MA) setara Sekolah Menengah Atas
(SMA). Penerimaan
santri baru sudah dimulai 1 Maret 2022 lalu. Pendaftaran terakhir sampai 9 Juli 2022.
Pendaftaran
bisa secara langsung (offline). Bisa juga secara online melalui
tautan https://bit.ly/3qT5eQx. Berbagai fasilitas pondok pesantren telah
tersedia sehingga dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan dengan baik. Untuk saat ini, Ponpes ini memiliki
fasilitas ruang guru, ruang kelas baik MTs
maupun MA, lab komputer, asrama santri
dan santriwati, perpustakaan, ruang UKS, tempat ibadah dan lapangan olahraga.
Para ustaz dan ustazah yang akan mengajar di Ponpes Dar Adz Zakirin
“Kita sudah
menyeleksi ustaz dan ustazah yang kredibel. Memiliki keilmuan dan akhlak yang
bisa diandalkan. Para pengajar juga dibekali
amaliah-amaliah ahlussunnah wal jamaah sehingga basic/dasar pengajaran mengacu
pada amaliah-amaliah dari akidah ahlussunnah wal jamaah,” tambah Adnan yang juga seorang dosen.
Visi dari Ponpes
ini adalah “Terbentuknya Generasi Unggul yang Berjiwa
Mudzakir, Mu’allim dan Muhsin Berlandaskan Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah
sebagai Penggerak Kemajuan Peradaban yang Islami”. Para pengajar kebanyakan tamatan Diploma III (D3),
S1, S2 dan S3 (doktor). “Insya Allah, kita akan berikan pendidikan terbaik bagi
santri dan santriwati agar nanti menjadi kader Islam hebat,” tekad Adnan.
Adnan mengajak warga Sambas dan warga sekitarnya bisa mendaftarkan anak-anaknya ke Ponpes baru ini. “Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu dunia tetapi juga ilmu akhirat,” ajaknya. (ros)