Pontianak – Untuk kedua kalinya Dr Rachmat
Sahputra M Si diberikan kepercayaan menjadi Rektor Universitas Nahdlatul Ulama
(UNU) Kalimantan Barat. Ketua PBNU Prof Dr KH Said Agil Siradj melantik beliau
di Kantor PBNU Jakarta, Senin 17 Februari 2020. Dengan pelatikan tersebut,
beliau akan bekerja keras selama lima tahun ke depan untuk memajukan
universitas pertama di Kabupaten Kubu Raya itu.
Pelantikan Rachmat sebagai orang nomor satu di UNU
Kalbar, tidak sendirian. Ikut juga dilantik Rektor UNU Kaltim, UNU Sidoarjo,
ITSNU Pekalongan, UNU Sumatra Barat, UNU Purwokerto, dan UNU Sulawesi Utara.
Ikut mendampingi Prof Said Agil Siradj saat melantik di antaranya Ketua Lembaga
Perguruan Tinggi NU, Muhammad Nasir, dan tokoh penting di balik berdirinya NU
se-Indonesia adalah KH Hanief.
“Ini merupakan amanah besar yang harus saya
jalankan. Kalau sendirian menanggungnya tentu terasa berat. Namun, bila seluruh
sivitas akademika UNU Kalbar saling bahu-membahu, seberat apapun beban bisa terasa
ringan. Saya berharap dukungan semua pihak untuk bersama-sama memajukan UNU
Kalbar,” kata Rachmat Sahputra usai pelantikan.
Di bawah kepemimpinan Rachmat, UNU Kalbar
mengalami kemajuan pesat. Salah satu prestasi besar untuk membesarkan UNU
adalah mendirikan kampus milik sendiri. Sebelumnya, UNU menumpang ruko di Gang
Jeruk Jl KH Achmad Dahlan. Sekarang, UNU sudah melakukan perkuliahan di kampus
sendiri di Parit Deraba Jl Ahmad Yani II Kubu Raya.
Selain sudah kuliah di kampus sendiri, dari 10
program studi yang dimiliki UNU, enam di antaranya suda terakreditasi Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Tahun ini juga UNU akan melakukan wisuda
pertamanya.
Kemudian, di bawah kepemimpinan Rahcmat, ada dua
dosennya yang dikuliahkan ke jenjang doktoral (S3) ke Tiongkok. Sebagian besar
dosen sudah memiliki NIDN home base UNU sendiri. Rachmat juga sukses
mendapatkan sejumlah beasiswa untuk mahasiswa seperti beasiswa Bidikmisi, badan
zakat daerah dan nasional.
Memang masih banyak kekurangan. Namun, segala kekurangan
itu akan terus diatasi agar UNU Kalbar semakin besar. Kepercayaan publik Kalbar
terhadap juga semakin tinggi. Sebagai bukti, dari 14 kabupaten/kota di Kalbar
ada perwakilan kuliah di UNU Kalbar.
“UNU bukanlah kampus milik NU, melainkan milik
seluruh publik Kalbar. Selalu berkhitmad untuk mencerdaskan masyarakat Kalbar.
Untuk itu, dukungan dari seluruh publik Kalbar sangat kami harapkan agar UNU
menjadi kebanggan bagi Kalbar itu sendiri,” harap Rachmat. (ros)