Warga Punggur Besar Mendapatkan Edukasi Pembuatan Minuman Yogurt dari Farmasi FK Untan

Warga Punggur Besar Mendapatkan Edukasi Pembuatan Minuman Yogurt dari Farmasi FK Untan

Dosen Prodi Farmasi FK Untan saat mengadakan PKM di Desa Punggur Besar

Pontianak
– Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Kedokteran (FK) Untan melakukan edukasi pembuatan minuman yogurt untuk warga Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Di samping meningkatkan kesehatan, edukasi tersebut juga untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

“Edukasi ini untuk meningkatan pendapatan rumah tangga dan meningkatkan kesehatan. Diharapkan dapat menopang dan menciptakan kemandirian dalam perekonomian rumah tangga masyarakat Punggur Besar,” kata Pratiwi Apridamayanti M.SC Apt, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Farmasi FK Untan di kampusnya, Jumat (6/11/2020).

Dijelaskan Pratiwi, PKM tersebut bertemakan “Edukasi Masyarakat Desa Punggur Besar Melalui Pembuatan Minuman Yogurt Fermentasi”. Digelar di SD N 02 Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap, 27 September 2020 lalu. Kegiatan tersebut bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mesti dilaksanakan oleh setiap dosen.

“Warga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, Kepala Desa Punggur Besar, Bapak Anwar juga ikut hadir. Acara berlangsung sukses dan lancar,” jelas Pratiwi.

Minuman yogurt yang diajarkan cara pembuatannya untuk warga Desa Punggur Besar

Kegiatan PKM itu dilakukan oleh Pratiwi Apridamayanti, Rafika Sari, dan Dr. Liza Pratiwi yang merupakan dosen prodi farmasi FK Untan. Merekan dibantu oleh lima orang alumni Prodi Farmasi.

Kita telah memanfaatkan teknologi laboratorium Prodi Farmasi. Ada ketersediaan starter yang diperoleh dari hasil isolasi kearifan lokal yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Kalbar yaitu sotong kering, minuman ce hun tiaw dan es pisang hijau. Dari ketiga bahan pangan dan makanan yang digunakan diperolehlah starter pembuatan yogurt yaitu Lactobasillus plantarum, lactobacillus casei dan lactobacillus brevis,” papar Pratiwi.

Pemanfaatan starter yang diperoleh dikembangkan pada pelaksanaan PKM untuk pembuatan minuman yogurt dan makanan yang bersumber dari yogurt berupa minuman yogurt, pudding dan es krim.

Pemilihan yogurt sebagai bahan utama dikarenakan yogurt merupakan salah satu bahan pangan fungsional. Pangan fungsional menurut Prof Dr Dedy Muchtadi di dalam bukunya yang berjudul “Pangan Fungsional dan Senyawa Bioaktif “ adalah bahan pangan atau bahan tambahan pangan yang secara langsung dapat memberikan manfaat kesehatan.

Yogurt merupakan minuman fermentasi dari susu sapi dengan penambahan bakteri asam laktat sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas.Yogurt mengandung probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan yang salah satunya dapat mencegah diare. “Diare dapat terjadi karena infeksi dari bakteri patogenya itu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Mekanisme probiotik dalam yogurt dapat memberikan efek positif dengan menyeimbangkan mikroflora didalam pencernaan,” pungkas Pratiwi. (ros)