Gelar Sarjana Pertanian Pertama dari UNU Kalbar Diraih Hamidah

Gelar Sarjana Pertanian Pertama dari UNU Kalbar Diraih Hamidah

Gelar sarjana pertanian pertama dari UNU Kalbar diraih Hamidah
Hamidah (baju almamater hijau) diapit oleh dosen penguji dan pembimbing usai sidang skripsi

Pontianak – Hamidah tercatat sebagai mahasiswa pertama meraih gelar Sarjana Pertanian Fakultas Pertanian UNU Kalimantan Barat. Gelar sarjana ia raih setelah mengikuti sidang skripsi, Jumat (7/8/2020).

“Alhamdulilah Fakultas Pertanian untuk pertama kali menghasilkan seorang sarjana. Dialah Hamidah yang baru saja menyelesaikan sidang skripsinya. Semoga setelah Hamidah menyusul mahasiswa pertanian yang lain,” kata Plt Dekan Fakultas Pertanian UNU Kalbar, Sigit Normagiat S Hut M Sc usai sidang skripsi di Kampus UNU Kalbar.

Hamidah adalah mahasiswa dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSDP) Fakultas Pertanian. Ia merupakan angkatan pertama Fakultas Pertanian. Namanya  Hamidah telah tercatat dalam sejarah Fakultas Pertanian sebagai mahasiswa pertama meraih gelar sarjana.
 
Hamidah saat mengikuti sidang skripsi
Hamidah saat mengikuti sidang skripsi
Judul skripsi Hamidah adalah  Kajian Legalitas Ikan Arwana di Kota Pontianak. Dia diuji oleh Drh Maulid Dio Suhendro M Si dan Dahlia Wulan Sari M Si. Keduanya juga dosen UNU Kalbar. Sementara dua pembimbingnya, Elliska Murni Herinda S Si M Si dan Mazayatul Mufrihah MM ikut menyaksikan sidang skripsi bersejarah tersebut.

“Hamidah terbilang mahasiswa angkatan pertama yang rajin dan aktif. Itu sebabnya ia bisa menyelesaikan kuliahnya. Semoga setelah Hamidah bisa diikuti oleh mahasiswa pertanian yang lain,” harap Plt Ketua Program Studi MSDP Fakultas Pertanian UNU Kalbar, Lalu Panji Imam Agamawan, S Pi M Si.

Lalu berharap, Hamidah bisa mengikuti wisuda pertama dari UNU Kalbar yang direncanakan digelar akhir tahun 2020 ini. Pihaknya terus mendorong mahasiswa MSDP yang lain bisa mengikuti jejak Hamidah. “Kuliah kalau dilakukan secara serius pasti cepat selesai. Tapi, kalau main-main bisa lama tamatnya,” imbau Lalu. (ros)