Rakor DTKS Tingkat Kecamatan Sebawi Sambas

Rakor DTKS Tingkat Kecamatan Sebawi Sambas

Pembukaan Rakor DTKS tingkat Kecamatan Sebawi

Sebawi
– Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Aula Kantor Camat Sebawi, 30 September 2021. Pesertanya Kepala Desa, BPD, Sekretaris Desa, dan Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG).

“Saya memberikan apreasiasi kepada seluruh peserta menghadiri Rakor ini. Akurasi data perlu agar Bansos dari pemerintah tepat sasaran. Lewat Rakor inilah kita bahas apa saja kendala maupun hambatan terkait dengan data masyarakat,” kata Camat Sebawi  HA Rahmat SIp M Si saat membuka Rakor tersebut.

Rahmat juga berpesan, agar Musyawarah Desa (Musdes) penetapan DTKS di setiap desa agar menghadirkan dan mengakomodir komponen masyarakat. Apabila data akurat tentunya tidak menimbulkan gesekan sesama warga. “Semoga Rakor ini menjadi pedoman bagi kita semua bisa menyajikan data secara akurat,” harapnya.

Dalam Rakor itu menghadirkan narasumber, Hartono, SKM Kabid Sosial serta Drs.Rajimin Kasi Sosial Dinas Sosial PMD Kabupaten Sambas. “Sekarang ada aturan  baru terkait DTKS yaitu mengacu pada Permensos nomor 3 tahun 2021. Operator SIKS-NG harus mempunyai kemampuan mendata dan menginput data di aplikasi yang tersedia dan perlu diberikan pelatihan. Apalagi ada yang baru bertugas,” ata Hartono.

Jamhur Kades Sepuk Tanjung (paling kanan) beserta peserta lain saat mengikuti Rakor DTKS

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Sepuk Tanjung Kecamatan Sebawi, Jamhur, SHI menyatakan, siap menggelar pelatihan untuk operator SIKS-NG. Penguasaan terhadap aplikasi SIKS-NG ini sangat penting agar proses input data bisa cepat dan akurat.

“Kita hanya cepat, tapi juga akurat. Di sini pentingnya pelatihan SIKS-NG ini. Jadi, kita siap melaksanakan pelatihan bila memang diberikan kepercayaan,” kata Jamhur yang juga Ketua BKAD Sebawi.

Rakor tersebut dipandu oleh Rahmawati TKSK  Kecamatan Sebawi.Dalam sesi pertama tanya jawab diawali oleh Kades, Sekdes dan BPD. Suasana Rakor semakin semangat karena banyaknya persoalan terjadi di lapangan. Tampak narasumber bergantian menanggapi pertanyaan peserta.

“Saya berharap agar masyarakat  yang tidak mendapat Bansos tidak serta-merta menyalahkan kepala desa. Tidak dipungkiri banyak warga komplain karena mereka juga merasa berhak menerima Bansos. Sementara yang menentukan penerima manfaat adalah dari pusat yakni Kemensos RI,” tambah alumni Ponpes Ushulluddin Singkawang ini,

Setelah istirahat makan siang, acara dilanjutkan. Secara khusus Camat dan Kabidsos dialog dengan Kades dan Sekdes membahas Perbup Sambas terkait Program Pelayanan Kesehatan Gratis bagi masyarakat kurang mampu dan belum terkonfirmasi oleh BPJS Kesehatan. (ros)