Pontianak – Sampah plastik menjadi permasalahan cukup serius
pada ekosistem perairan. Prodi
Manajemen Sumber Daya Perairan (MSDP) dan Himpunan Mahasiswa Perairan UNU
Kalbar mengedukasi warga untuk tidak belanja tanpa kantong plastik. Edukasi ini
mereka lakukan di Anggrek Swalayan Sungai Raya, 3 Juli 2021.Mahasiswa MSDP UNU Kalbar saat melakukan edukasi belanja tanpa kantong plastik di Anggrek Swalayan
“Saat ini sampah plastik telah masuk dalam rantai makanan di perairan. Sampah
plastik menjadi penyebab kematian kurang lebih 100 juta hewan laut setiap
tahunnya. Sebanyak 1 dari 3 spesies mamalia laut ditemukan terjerat sampah plastik,” kata Ketua Prodi MSDP UNU Kalbar,
Tia Nuraya M Si usai mendampingi mahasiswa saat melakukan edukasi belanja tanpa
kantong plastik.
Tia beserta
seluruh mahasiswa MSDP merasa prihatin dengan banyaknya
sampah plastik diperairan.
Dari fenomena itu, MSDP menggagas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam rangka memperingati International
Plastic Bag Free Day atau Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia yang jatuh
pada 3 Juli 2021.
“Selaku akademis kita merasa berkewajiban
memberikan edukasi kepada masyarakat untuk peduli kepada bumi. Kita tahu bahwa
Indonesia menjadi negara kedua terbesar penyumbang sampah plastik di dunia.
Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan dapat membuat masyarakat perduli
lagi akan kelestarian lingkungan khususnya perairan,” jelas Tia.
Edukasi
tersebut dilakukan di Anggrek Swalayan Jl. Adi Sucipto
No.01-03 KM, RW.3 Sungai Raya. Edukasi sekaligus PKM itu bertemakan “Belanja
Cantik Tanpa Kantong Plastik”. Mereka melakukan sosialisasi kepada pengunjung
Anggrek Swalayan terkait bahaya sampah plastik pada ekosistem perairan.Mahasiswa MSDP UNU Kalbar saat melakukan edukasi belanja tanpa kantong plastik
Kegiatan dimulai pukul 08.00 dengan melibatkan
9 mahasiswa yang tergabung dalam Himasper. Dalam kegiatan ini tim PKM membagikan 50
buah goodie bag kepada pengunjung di Swalayan Anggrek. Selain itu, tim PKM juga membagikan
flyer yang berisi fakta-fakta terkait sampah pastik di ekosistem perairan,
informasi mengenai lama waktu penguraian sampah serta upaya untuk mengurangi
sampah plastik.
Wakil Ketua Himasper, Dandy Prakasiwa mengatakan, kegiatan
seperti ini sangat baik dan bermanfaat. “Karena tidak hanya kita mengganti kantong
plastik sekali pakai dengan goodie bag tetapi kita juga memberi edukasi atau wawasan tentang
indahnya tanpa kantong plastik,” katanya.
Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari
karyawan Swalayan Angrek dan juga
pengunjung yang datang berbelanja. Menurut Lia yang merupakan salah seorang
karyawan Swalayan Anggrek,
kegiatan tersebut berguna bagi pengurangan sampah plastik di
Indonesia dengan cara menggantikan kantong plastik dengan goodie bag.
Pengunjung
lainnya, Herman mengapresiasi kegiatan PKM tersebut. “Kantong
plastik itu kan biasanya orang buang sembarangan, kalau pakai kantong ini
(goodie bag) kalau kotor bisa dicuci terus dipakai lagi 2-3 kali. Dengan
kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bagus. Jangan hanya di swalayan-swalayan
besar, kalau bisa di toko-toko biasa pun pake kantong seperti ini.” ucap
Herman. (ros)