FT UPB Perkenalkan Smart Booklet Media Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

FT UPB Perkenalkan Smart Booklet Media Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

FT UPB memperkenalkan smart booklet kepada mahasiswa baru dalam program PKM secara daring

Pontianak – Masa pandemi Covid-19 membuat perguruan tinggi menjadi lebih kreatif. Seperti dibuktikan Fakultas Teknik Universitas Panca Bhakti (FT UPB) sukses membuat Smart Booklet sebagai panduan media pembelajaran secara daring. Smart booklet ini telah diperkenalkan ke mahasiswa beberapa waktu lalu.

 “Sektor pendidikan menjadi salah satu  terdampak serius dari adanya wabah pandemi Covid-19. Pembelajaran semula hadir di dalam kelas diganti dengan pembelajaran dalam jaringan  atau daring.  Kondisi ini tidak hanya terjadi pada tingkat sekolah saja tapi juga untuk tingkat universitas,” kata Ketua  Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FT UPB, Ika Muthya Anggraini, Selasa (12/1/2021).

Dengan kondisi seperti itu, PKM FT UPB memperkenalkan Smart Booklet kepada mahasiswa Fakultas Teknik. Booklet ini sebagai solusi mengatasi pembelajaran yang tidak bisa lagi di kelas, melainkan secara daring.

“Program PKM ini ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Teknik. Ini khususnya mahasiswa baru agar lebih cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Kemudian, memudahkan mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan oleh Fakultas secara daring menggunakan Smart Booklet,” jelas Ika didampingi dua anggota PKM lainnya, Ranty Christiana dan Hezliana Syahwati.

Smart booklet sebagai media untuk panduan dari beberapa teknologi yang digunakan dalam pembelajaran seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom Meeting. Smart Booklet merupakan modifikasi booklet pada umumnya dengan teknologi barcode. Penambahan barcode pada booklet dimaksudkan agar pembaca dapat langsung masuk ke aplikasi yang diinginkan sambil membaca panduan penggunaan agar mempermudah mahasiswa mempelajari informasi yang didapatkan dalam booklet tersebut.

“Tujuan dari PKM ini untuk memudahkan mahasiswa mempelajari media pembelajaran daring agar cepat beradaptasi di era teknologi informasi. Sedangkan tujuan jangka panjang dari program ini adalah tercapainya sistem pembelajaran blended learning dalam program SPADA yang mengkombinasikan atau menggabungkan pembelajaran tatap muka dan melalui daring untuk mencapai tujuan pendidikan,” papar Ika.

Perkenalan smart booklet ini dilaksanakan pada 19 November 2020 lalu. Acara ini dihadiri oleh 98 mahasiswa baru Angkatan 2020. Kegiatan ini dilakukan melalui Zoom Meeting. Hasilnya, mahasiswa menyatakan bahwa booklet tersebut sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi mereka. Di awal sebelum perkenalan booklet tersebut, mahasiswa banyak sekali yang belum memahami media yang digunakan, 63,9% mahasiswa belum pernah menggunakan media daring tersebut, setelah sosialisasi 95,7 % mahasiswa menyatakan telah memahami semua media yang digunakan. (ros)