Pontianak – Pandemi covid 19 masih tinggi. Melihat kondisi
tidak memungkinkan ini, Univeristas Nadhlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat
menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara virtual, 8-11 September 2020. Seluruh
mahasiswa baru mengikuti PKKMB tersebut secara daring.
“Belajar menggunakan daring harus kita adaptasikan dan kita
kembangkan seiring dinamika kurikulum adaptasi yang harus dilakukan perguruan
tinggi. Dengan sistem daring diharapkan bisa memicu kreativitas semua pihak di samping
menguatan adaptasi kebiasaan baru,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Makarim saat memberikan sambutan
dalam acara PKKMB UNU Kalbar tahun 2020, Selasa (8/9/2020).
Di hadapan mahasiswa baru UNU Kalbar, Nadiem menyatakan,
menjadi mahasiswa artinya memasuki fase kehidupan baru, membentuk jati diri
menjadi manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi. “Paradigma pendidikan
sebenarnya terletak pada kemerdekaan dan
kemandirian pelaku pelajar. Untuk mendapatkan nilai sebagai manusia
seutuhnya yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa,” papar Nadiem.
Mendikbud Nadiem Makarim saat memberikan sambutan di hadapan mahasiswa baru UNU Kalbar secara daring |
“Filosofi itulah yang diterapkan Kemendikbud untuk
menerapkan Kampus Merdeka yang memerdekakan pendidikan untuk meningkatkan
budaya inovasi. Perguruan tinggi didorong lebih adaptif untuk melakukan
transformasi kurikulum. Ini sebuah kebutuhan nasional dan global serta
disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa Indonesia. Dulu mahasiswa tidak
memiliki flexibilitas, proses pembelajaran dimaknai klasikal dengan Satuan
Kredit Semester. Sehingga kegiatan di luar kampus tidak diakui sebagai
pembelajaran,” papar mantan Bos Gojek ini.
Dengan Kampus Merdeka, kreativitas dan inovasi pendidikan
akan muncul. Mahasiswa menjadi lebih flexibel dalam mendapatkan ilmu maupun
keterampilan. “Kompetensi kolaborasi lebih diasah lagi melalui kampus merdeka.
Adik-adik mahasiswa, pendidikan adalah kunci solusi atas pembelajaran dan
berbagai permasalahan dihadapi bangsa. Mahasiswa diharapkan jadi agen perubahan
dan penggerak untuk menghasilkan solusi untuk bangsa. Ubah belajar di perguruan
tinggi, menjadi kuliah untuk belajar. Belajar untuk berkarya dan bekerja di
segala bidang. Bukan hanya sekadar kuliah untuk belajar. Mari sama-sama belajar
dan terus belajar untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Selamat mengikuti
PKKMB,” kata Nadiem.
Setelah Nadiem memberikan sambutan, giliran Rektor UNU
Kalbar Dr Rachmat Sahputra M Si memberikan wejangan di hadapan 300-an
mahasiswa. Dia mengajak seluruh mahasiswa untuk aktif mengikuti PKKBM walaupun
lewat daring. PKKMB ini sangat penting agar tahu dan paham apa itu kampus UNU
Kalbar, termasuk juga kampus merdeka.
Usai memberikan sambutan, secara simbolik Rektor memakaikan
baju almamater kepada seorang mahasiswa baru. Sebagai tandai dimulainya PKKMB.
Tidak hanya PKKMB dilakukan secara daring, untuk perkuliahan berikutnya juga
demikian. Sebab, pihak UNU Kalbar belum berani melakukan secara tatap muka
sebelum ada izin dari Gubernur Kalbar. Setelah acara pembukaan, dilanjutkan
pengenalan berbagai hal terkait perkuliahan di UNU Kalbar. (ros)