Gus Romzi Ahmad, Asisten Stafsus Presiden (tengah) foto bersama dengan jajaran petinggi UNU Kalbar dan Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo |
“Alhamdulillah, kita kedatangan tamu sangat istimewa kali
ini. Stafsus Presiden. Tentunya kita sangat senang dan sebagai bentuk kehormatan
besar. Semoga kedatangan Stafsus Presiden ini membawa keberkahan dan kemajuan
buat UNU Kalbar,” kata Rektor UNU Kalbar, Dr Rachmat Sahputra M Si di
kantornya, Selasa (1/9/2020).
Rachmat menambahkan, Asisten Stafsus Presiden sudah melihat secara
langsung kampus UNU Kalbar. “Inilah kondisi sebenarnya kampus UNU masih dalam
tahap pembangunan. Semoga Stafsus Presiden bisa ikut memperjuangkan agar UNU
bisa dibantu dalam penyelesaian pembangunan gedungnya,” harapnya.
Kedatangan Gus Romzi dalam rangka memastikan implementasi
Kartu Indonesia Pintar (KIP) di UNU Kalbar. Kebetulan di UNU Kalbar banyak
mahasiswanya mendapatkan KIP. “Sesuai janji Presiden, ingin memberikan 500 ribu
beasiswa untuk mahasiswa. Sekarang kita ingin memastikan sejauh mana implementasi
KIP tersebut diterapkan di Kalbar umumnya dan UNU Kalbar khususmya,” kata Gus
Romzi.
Selain KIP, kedatangan Stafsus Presiden itu juga untuk
mematikan program pengembangan pondok pesantren. Kebetulan di Kubu Raya adalah
kabupaten yang paling banyak pondok pesantren di Kalbar.
“Di samping memastikan program bantuan, sekaligus menampung
apa saja persoalan yang dihadapi kampus dan pesantren di Kalbar. Semuanya akan
saya sampaikan ke Presiden agar ada tindak lanjutnya,” kata Gus Romzi.
Saat tiba di Kampus UNU Kalbar, Stafsus Presiden itu
disambut Rektor Rachmat Sahputra, Wakil Rektor I Dr Agung Hartoyo, Warek II Drs
Jipridin M Si, Warek III Jasmis Haris M Pd dan Warek IV Romawi Martin ME. Hadi
juga Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo dan Kepala Kemenag Kubu Raya, H Nahroji.
(ros)