Yosafat Triadhi Andjioe saat membuat rapat penyusunan Window B GCF Task Force di Hotel Neo Pontianak |
Pontianak – Kelompok Kerja (Pokja) REDD+ Kalbar mulai garap
proposal Window B Governor’s Climate Forest (GCF) Task Force di Hotel Neo
Pontianak, Senin (10/8/2020). Ditargetkan akhir September proposal tersebut
akan rampung.
Penyusunan proposal Window B tersebut dibuka oleh Yosafat
Triadhi Andjioe ST MM MT, Kepala Bidang Penanganan Sampah Limbah B3 dan
Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar. Dalam
sambutannya ia meminta seluruh peserta rapat untuk sungguh-sungguh menyusun
proposal agar selesai tepat waktu.
“Saya hanya bisa berharap, proposal Window B bisa selesai
sesuai target. Proposal ini erat kaitannya dengan bantuan dana dari GCF Task
Force. Semoga seluruh peserta tetap semangat dan tetap menjaga kesehatan,”
harap Andjioe di hadapan seluruh peserta.
Usai membuka rapat, kegiatan penyusunan Window B dipandu
oleh Yenny S Hut MT, Kepala Bidang Penataan dan Pengawasan Lingkungan Hidup
Dinas LHK Kalbar. Peserta adalah mereka yang tergabung dalam Pokja REDD+
Kalbar. Mereka terdiri berbagai disiplin ilmu. Ada dari lembaga pemerintah,
akademisi, dan NGO.
“Kita akan menyelesaikan 8 bab proposal Window B ini. Memang
cukup berat. Namun, bila dikerjakan sungguh-sungguh pasti selesai. Saya yakin
selesai, sebab Pokja REDD+ sudah teruji dan terbukti dalam menyusun berbagai
dokumen terkait lingkungan hidup,” kata Yenny.
Istilah Window B datang dari lembaga donor GCF Task Force.
Saat ini, Pokja REDD+ Kalbar sedang mengerjakan proposal Window A. Sebelum
Window A selesai, pihak GCF Task Force sudah meminta untuk segera menyusun
proposal Window B. Ini merupakan tahapan program yang mesti digarap oleh Pokja
REDD+ Kalbar.
Acara penyusunan proposal Window B ini sudah dilakukan
sebelumnya, tapi belum rampung. Penyusunan kali ini merupakan lanjutan. Penggarapan
proposal Window B ini pertama kali digelar di Hotel Neo Pontianak. Akan
berlangsung sampai besok, 11 Agustus 2020. (ros)