Komentar
SANGGAU - Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Bina Karya Semara, Desa Semanggis Raya, Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (14/02) sore sukses.
RAT dihadiri oleh segenap pengurus dan anggota, Badan Pengawas dan petani yang tergabung dalam koperasi tersebut. Hadir pula Pj Kepala Desa Semanggis Raya, Dliyaudin.
Ketua Koperasi Bina Karya Semara, Suhardono melaporkan perjalanan koperasi sejak berbadan hukum pada tahun 2018. Selain itu dijelaskannya mengenai keuangan, laba rugi dan neraca koperasi pada tahun 2019.
Anggota Badan Pengawas, Suyono menyampaikan terimakasih kepada pengurus yang telah bekerja keras sehingga koperasi yang baru dibentuk itu memperoleh badan hukum dan Sisa Hasil Usaha yang patut disyukuri.
Sementara itu, Pj Kades Semanggis Raya, Dliyaudin berharap agar RAT ini dapat dilakukan setiap tahun dan bukan hanya seremonial diatas kertas saja. Namun, merupakan hasil rapat anggota yang dapat dipertanggungjawabkan untuk kemudian disahkan.
Dalam kesempatan itu pula, Dliyaudin yang juga penyuluh pertanian mengingatkan agar koperasi yang bergerak dibidang kelapa sawit itu dapat menggunakan kesempatan untuk replanting peremajaan kelapa sawit yang ditawarkan pemerintah dengan bantuan peremajaan sebesar 25 juta per hektar. (dn)
RAT dihadiri oleh segenap pengurus dan anggota, Badan Pengawas dan petani yang tergabung dalam koperasi tersebut. Hadir pula Pj Kepala Desa Semanggis Raya, Dliyaudin.
Ketua Koperasi Bina Karya Semara, Suhardono melaporkan perjalanan koperasi sejak berbadan hukum pada tahun 2018. Selain itu dijelaskannya mengenai keuangan, laba rugi dan neraca koperasi pada tahun 2019.
Anggota Badan Pengawas, Suyono menyampaikan terimakasih kepada pengurus yang telah bekerja keras sehingga koperasi yang baru dibentuk itu memperoleh badan hukum dan Sisa Hasil Usaha yang patut disyukuri.
Sementara itu, Pj Kades Semanggis Raya, Dliyaudin berharap agar RAT ini dapat dilakukan setiap tahun dan bukan hanya seremonial diatas kertas saja. Namun, merupakan hasil rapat anggota yang dapat dipertanggungjawabkan untuk kemudian disahkan.
Dalam kesempatan itu pula, Dliyaudin yang juga penyuluh pertanian mengingatkan agar koperasi yang bergerak dibidang kelapa sawit itu dapat menggunakan kesempatan untuk replanting peremajaan kelapa sawit yang ditawarkan pemerintah dengan bantuan peremajaan sebesar 25 juta per hektar. (dn)